Skip to main content

Bimbel Karantina Kedokteran?

Hati-Hati Bayar Mahal Berakhir Gagal. Ini Tips nya dari Kursuspintar

Bimbel Karantina Kedokteran Sebagai Tanda Tingginya Peminat Jurusan Kedokteran

Bimbel Karantina Kedokteran

Jurusan kuliah kedokteran dari dulu sampai saat ini masih menjadi jurusan kuliah yang sangat diminati para lulusan SMA yang sedang mencari tempat mereka kuliah. Hal tersebut bisa dilihat dari tingginya persaingan para peserta seleksi masuk perguruan tinggi negeri untuk jurusan kedokteran. Dokter sebagai profesi yang dianggap mulia dan memiliki kedudukan yang tinggi di masyarakat menjadi beberapa alasan mengapa jurusan ini tidak pernah sepi peminat.

Akibat persaingan yang ketat hingga tingginya peminat jurusan kedokteran menjadi salah satu jurusan yang mulai “dikuasai” oleh para kalangan berduit. Dengan kemampuan finansial yang cukup orang tua siswa dapat memakai jasa bimbingan belajar yang lebih intensif agar anaknya bisa lebih banyak latihan dan keluar sebagai pemenang persaingan masuk jurusan kedokteran. Hal ini mulai dilirik sebagai peluang bisnis yang menjanjikan oleh berbagai lembaga penyelenggara bimbingan belajar non formal. Dengan menyediakan paket exclusive belajar persiapan masuk kedokteran dilengkapi fasilitas yang mewah, para lembaga tersebut mematok harga paket yang fantastis dan menamai paketnya sebagai Bimbel Karantina Kedokteran. Banyak juga orang tua siswa yang akhirnya mendaftar karena jurusan kedokteran juga banyak diminati oleh kalangan berduit.

Kekecewaan Pelayanan Terhadap Bimbel Karantina Kedokteran

Di balik harga yang tinggi terdapat ekspektasi yang besar. Begitulah fenomena yang terjadi di bisnis bimbel karantina kedokteran. Para orang tua siswa yang sudah mengeluarkan uang hingga ratusan juta untuk mendaftarkan anaknya di bimbel karantina kedokteran pun berharap sangat besar agar anak mereka bisa lulus seleksi PTN dan masuk jurusan kedokteran. Tapi sayangnya tidak sedikit peserta bimbel karantina kedokteran yang gagal masuk kedokteran dan berakhir pada kekecewaan para orang tua siswa. Kegagalan mereka sebenarnya disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari

  1. kualitas pembelajaran yang kurang mumpuni yang dihadirkan oleh lembaga untuk siswa
  2. lembaga yang hanya menekankan kemewahan fasilitas menginap tanpa memperhatikan kualitas belajar
  3. guru lembaga yang kurang kompeten untuk mendidik siswa, hingga
  4. kemampuan siswa yang tidak cocok untuk bersaing memperebutkan jurusan kedokteran

Walaupun banyak faktor yang menjadi penyebab gagalnya para siswa, kegagalan tersebut membuat para orang tua siswa semakin kecewa melihat biaya yang telah dikeluarkan untuk mengikutkan anaknya pada bimbel karantina kedokteran. Pasalnya biaya untuk mengikuti bimbel karantina kedokteran ada yang mencapai ratusan juta rupiah dan para orang tua siswa harus menjual aset mereka atau meminjam uang agar bisa mengikutkan anak mereka.

Agar hal tersebut tidak terjadi pada Anda, kursuspintar membagikan tips bagaimana memilih bimbel karantina kedokteran yang berkualitas

Tips Memilih Bimbel Karantina Kedokteran

1. Lihat Kualitas Belajar, Bukan Fasilitas Belajar

Banyak bimbel karantina kedokteran yang menonjolkan fasilitas belajar yang megah sehingga masuk di akal para orang tua siswa untuk merogoh kocek lebih dalam lagi demi bisa mengikutkan anak mereka. Sebenarnya sah-sah saja sebuah lembaga menonjolkan fasilitas yang mewah untuk siswa belajar, tapi jangan pernah melewatkan juga bagaimana kompetensi guru, kurikulum hingga metode belajar untuk siswa. Perlu diketahui, tidak sedikit lembaga yang menawarkan fasilitas mewah demi menyamarkan kualitas belajar yang masih kurang untuk siswa sehingga siswa bukannya belajar dengan intens tetapi justru menikmati liburan dengan sedikit belajar selama karantina.

2. Bandingkan Harga dengan Layanan

Coba cek harga yang ditawarkan, apakah masuk akal atau tidak. Terkadang dengan brand yang dikemas premium sebuah lembaga bisa menjual paket karantina dengan harga yang sangat tinggi. Padahal di belakang layar bila dihitung total biaya mereka menjalankan karantina hanya 20% dari harga yang ditawarkan. Tidak sedikit mereka berdalih harga yang tinggi dipakai untuk membayar guru yang berkualitas dan kompeten, padahal sebenarnya guru yang direkrut dan fee yang dibayarkan masihlah standar dan belum menjadi jaminan siswa mendapat pembelajaran yang berkualitas lewat guru yang kompeten.

3. Perhatikan Lulusannya

Hal yang terpenting untuk Anda mempercayai sebuah lembaga bimbel adalah lulusannya. Banyak bimbel yang mengklaim siswa mereka 90% atau lebih lulus masuk PTN favorit. Padahal kenyataannya hanya 20-30% yang lulus. Memang sulit untuk mencari persentase siswa yang lulus dari sebuah lembaga. Tapi Anda bisa menanyakan dua hingga tiga daftar siswa mereka yang sudah mengikuti karantina lalu minta kontak mereka. Anda bisa mengontak para siswa untuk menanyakan bagaimana kualitas belajar yang diberikan oleh lembaga bimbel tersebut. Apakah bagus atau tidak. Sedikit effort ya? tapi sepadan dengan harga yang mesti Anda keluarkan dan masa depan Anda / anak Anda.

4. Lihat Modul yang Dipakai

Sebelum berkunjung ke lembaga bimbel tersebut, coba periksa kurikulum seleksi masuk PTN tahun sekarang. Periksa materi apa saja yang keluar lalu coba cek modul mereka. Apakah sudah sesuai atau tidak. Tidak jarang lembaga bimbel yang membeli soal dan materi untuk latihan dari para penyedia soal yang kurang update info kurikulum, materi dan soal yang dipakai. Tidak jarang ada juga lembaga yang asal-asalan menyusun modul selama bisa menekan budget mereka.

Sekian tips yang diberikan kursuspintar untuk Anda yang ingin memilih bimbel karantina kedokteran. Semoga sukses seleksi PTN nya dan diterima di jurusan kedokteran ya.

Leave a Reply